Monday, February 13, 2012

ALLAH MERINDUKANMU WAHAI SAHABAT


Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Anda mungkin berfikir bahwa rasanya tidak mungkin Allah merindukan Anda. Anda merasa bahwa Anda terlalu kotor untuk dirindukan. Maka ketahuilah, justeru Allah sangat merindukan hamba-hamba-Nya dan memanggil mereka untuk kembali kepada-Nya. Allah memanggil hamba-hamba-Nya yang melampaui batas agar kembali kepada Kasih-Sayang-Nya. 

Jika Anda berfikir bahwa Anda tidak akan diampuni, maka Anda keliru. Memangnya ampunan Allah itu untuk para malaikat yang tidak pernah berdosa? Atau untuk mereka yang Anda anggap sholih? Justeru ampunan Allah itu untuk kita, hamba-hamba-Nya yang telah melampau batas dalam kedurhakaan. Maka ambillah ampunan Allah itu dengan bertaubat dan beristighfar, karena ampunan Allah memang untuk kita. Dia selalu merindukan Anda.

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.” [QS. Az-Zumar: 53-55]

Lihatlah betapa Allah merindukanmu dan menghiburmu dengan rahmat dan ampunan-Nya. Jika Dia merindukan Anda, lalu bagaimana Anda tidak merindukan-Nya? 

Bukankah sebenarnya Anda juga rindu untuk merasakan ni’matnya ibadah, ni’matnya munajat, ni’matnya berdialog dengan Allah? 

Maka rasakanlah kelezatan ini. Rasakanlah manisnya lisan yang menyebut Asma-Nya. Ni’matilah keindahan mata yang dibasahi air mata kerinduan pada-Nya. Rasakanlah dahsyatnya goncangan hati yang bergetar dalam khusyu.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, [QS. Al-Anfal: 2]

Aku bukanlah siapa-siapa, Tak ada raja yang mengenalku, Tak pula rakyat jelata menghormatiku ..

Aku hanyalah makhluk hinaTerasing dan terbuang ..

Tak seorang mencintaikuSemua manusia tak ‘ku hiraukan ..

Tak ada yang menghendaki dirikuTak pula yang merinduku ..

Dalam kesendirian dan keterasingan ‘ku tersadarAda yang tengah memperhatikan bahkan merindukanku ...

Dia selalu menghendaki kehadiran ku bahkan ketika aku mengabaikan keberadaan-Nya ...

Dia terlalu mulya untuk ‘ku harapkan, Namun sekarang aku percaya bahwa Dia memang merindukanku ..

Hanya Dia yang menghendaki hadirku. Hanya Dia yang s’lalu sabaratas segala jahilku ..

Dalam setiap alpakuHanya Dia yang selalu merindukanku ....

Sahabat, sadarkah kita, dalam setiap kedurhakaan kita selalu tersimpan kerinduan Allah? Mungkin kita bertanya, apakah Allah tidak menghendaki kedekatan kita sehingga membiarkan kita jatuh dalam kenistaan. Namun ternyata itu salah. Allah selalu mengundang hamba-hamba-Nya yang terperosok dalam kehinaan dosa. Betapa besar kasih-sayang Allah. Bahkan Dia masih menghendaki kehadiran kita dalam istana kemulyaan-Nya setelah semua kedurhakaan yang kita perbuat.



>>sumber: http://kembanganggrek2.blogspot.com/<<
Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa tinggalkan jejak di field komentar ya sengihnampakgigisengihnampakgigi

0 comments:

Post a Comment